MATERI
I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Manajemen
produksi dan operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang yang cukup luas,
dimulai dari penganalisaan dan penetapan keputusan sebelum dimulainya proses
produksi, serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan produksi dan pengoperasiannya. Dengan demikian, ruang lingkup
manajemen Produksi dan Operasi meliputi :
§
Seleksi
dan rancangan atau disain hasil produksi
§
Seleksi
dan perancangan proses dan peralatan
§
Pemilihan
lokasi dan site perusahaan dan unit
produksi
§
Rancangan
tata letak dan arus kerja atau proses
§
Rancangan
tugas pekerjaan
§
Strategi
produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
§
Penyusunan
rencana produksi dan operasi
§
Perencanaan
dan pengendalian persediaan dan pengendalian bahan
§
Pemeiharaan
atau perawatan mesin dan peralatan
§
Pengendalian
mutu
§
Manajemen
tenaga kerja
Perusahaan
harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan
dengan apa yang dibutuhkan atau diinginkan konsumen. Masing-masing perusahaan
menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mengembangkan produk baru.
Langkah-langkah dalam pengembangan produk baru dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1.2 Latar Belakang
Dalam bahasa indonesia Bakso itu
berasal dari bahasa china yang terdiri dari 2 kata Bak + So dimana Bak artinya
daging babi dan So itu Mie + Sup. Tetapi di indonesia sendiri daging babi itu
dirubah menjadi daging sapi tapi tetap menggunakan kata Bak.
Bakso atau yang dikenal dengan meatball
mempunyai nama dan cara penyajian yang berbeda beda di setiap negara. Bakso bisa ditemukan dengan sangat mudah. Bakso di jual dimana-mana di
setiap daerah, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga
ada yang dipikul. Disemua kantin
sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual bakso.
Jenis bakso
yang terkenal adalah “bakso malang”, varian baru juga sudah mulai dibuat orang, misalnya saja kreasi bakso tahu , bakso urat, bakso telur . Pada
kesempatan kali ini kami mencoba berinovasi baru dengan membuat bakso saeyuran
yang berbeda dari bakso biasanya. Hal tersebut yang membuat kuliner bakso
sayuran dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang
bisnis tersebut akan dibutuhkan sampai kapanpun, dan prospek kedepannya semakin
bagus seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu
diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis yang diharapkan mampu
mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan
keberanian yang luar biasa. Hanya orang bernyali besar-lah yang mampu
meng-gelontorkan sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan
analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh
karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak
waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.
1.3 Pencarian gagasan
·
Teknologi R&D : Mengembangkan produk yang sudah ada
melalui riset dan pengembangan teknologi.
Kami gunakan R&D karena produk baru yang akan kami
ciptakan mengadopsi dari produk lama yang diberi inovasi. Kami akan memproduksi
makanan khas indonesia yang berbeda dari sebelumnya.
1.4 Gagasan
Pengembangan Produk Baru
Produk yang akan
kami produksi memenuhi kriteria :
·
Peluang Pasar
Persetujuan pasar diperoleh hasil yang sangat mendukung.
Karena produk ini termasuk kebutuhan primer yang pasti digunakan. Ini terbukti
dari hasil quesioner yang kami dapatkan. Dari 3 daerah yang kami teliti dengan
sampel 20 orang per daerahnya diperoleh data sebagai berikut :
Tangerang
x 100% = 90%
Cilegon
x 100% =
75%
Serang
x 100% =
80%
Dari 20 sampel masing-masing daerah yang
kami ambil sebagai contohnya, terbukti rata-rata peluang pasar ketiga daerah
tersebut mendukung terproduksinya produk ini.
( = 81,6% )
·
Kelayakan Finansial
Dilihat dari segi harga, produk ini layak bagi konsumen
karena kami tawarkan dengan harga yang relatif terjangkau. Harga ini didapat
dari pertimbangan biaya bahan baku, biaya pengolahan dan biaya distribusi.
Rincian biaya selengkapnya akan di jelaskan berikutnya di materi III.
·
Kesesuaian Operasi
Proses produksi
dilakukan sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
·
Segmentasi Pasar
Produk bakso sayuran ini akan kami pasarkan ke tiga daerah
yang telah ditentukan dan ditinjau terlebih dahulu. Lalu metode pemasaran yang
dipakai untuk memasarkan produk ini adalah dengan terjun langsung ke lapangan
atau ke daerah yang strategis baik dalam lokasinya maupun masyarakat sekitar
yang mendukung terlaksananya proses pemasaran dan penjualan produk ini. Untuk awal,
kami akan memasarkan ke sebuah lokasi perbelanjaan yang memang mendukung dan
strategis. Setelah itu kami akan membuka cabang di berbagai daerah yang memang
cocok untuk mengembangkan usaha ini dan jika usaha kami sudah terkenal dan
mempunyai kualitas yang baik, kami akan mempekerjakan beberapa karyawan untuk
berjualan langsung ke rumah-rumah warga dengan cara berkeliling dan selanjutnya
adalah akan memasarkan melalui media online.
1.5 Desain Produk
Pendahuluan
Produk baru ini tercipta karena produk sebelumnya yang telah tercipta dan tersedia merupakan suatu produk yang
biasa dan menjadi standar di setiap warung ataupun toko. Karena kami mempunyai suatu rencana yang dapat mengkombinasikan suatu
produk makanan yang sehat yaitu dengan mengkombinasikan beberapa macam sayuran
dengan daging ayam sehingga sayuran dan daging dapat menyatu dan menjadi suatu
produk makanan yang sehat bagi tubuh.
1.6 Pengujian
(Testing)
Untuk produksi permulaan pada hari awal, kami hanya membuat 30 porsi saja untuk dipasarkan kepada semua kalangan. Rata-rata konsumen menyukai produk ini. Maka ini memotivasi
kami untuk memproduksi lebih dari sebelumnya. Alasan dari konsumen mengapa
tertarik dengan produk ini adalah “murah dan
sehat, karena selain harga murah makanannya juga dapat menyehatkan tubuh”.
1.7 Desain Produk
Akhir
Hasilnya adalah bakso dengan spesifikasi sebagai berikut
:
·
Model luar atau penyajian bakso : Bakso
kuah yang disajikan dengan kombinasi sayuran dan daging
·
Jenis Bakso :
a. Bakso kuah dengan kombinasi bayam dan daging ayam
b. Bakso kuah
dengan kombinasi wortel dan daging ayam
·
Harga :
Rp 5.000,00 / porsi
·
Proses Produksi :
Membuat adonan bakso dengan mencampur sayuran dan
daging ayam yang sudah di lunakkan terlebih dahulu, lalu memulai proses mencetak adonan bakso dengan
merebusnya dan selanjutnya membuat kuah untuk melengkapi
bakso tersebut.
·
Alat produksi :
Baskom, panci, dan cobek.
MATERI II
PENENTUAN LOKASI USAHA
2.1 Ringkasan Teori
Faktor- faktor yang mempengaruhi
penentuan lokasi suatu pabrik adalah :
1.
Faktor
Utama
o
Pasar.
Keuntungan dekat dengan pasar adalah perusahaan akan dengan cepat dapat
melayani kebutuhan konsumen, biaya pengangkutan dapat ditekan.
o
Bahan
Baku/Bahan Mentah. Keuntungan dekat dengan bahan baku/bahan mentah adalah
suplly bahan baku lancar, biaya pengangkutan bahan baku dapat ditekan,
kerusakan bahan baku karena proses pengangkutan menjadi minimal.
o
Terdapatnya
fasilitas pengangkutan, yang dimaksud fasilitas pengangkutan tidak hanya
kendaraan tetapi adanya jalan, dengan statsion, pelabuhan atau bandara.
o
Supply
buruh atau tenaga kerja tersedia.
§
Adanya
skill buruh/tenaga kerja yang sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan.
§
Terdapatnya
kuantitas yang cukup dari buruh/tenaga kerja yang dibutuhkan.
§
Tinggi
rendahnya tingkat upah didaerah tersebut.
o
Terdapatnya
pembangkit tenaga listrik sehingga perusahaan/pabrik tidak perlu membuat
sendiri pembangkit tenaga listrik yang biayanya sangat mahal.
2.2 Faktor Sekunder
o
Rencana
masa depan : Berkaitan dengan bagaimana perkembangan lokasi atau daerah
tersebut pada masa yang akan datang.
o
Biaya
tanah dan gedung : Berkaitan dengan nilai investasi awal yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan.
o
Kemungkinan
perluasan / ekspansi, yang harus diperhatikan apakah dilokasi yang dipilih
tersebut memungkinkan untuk dilakukan perluasan.
o
Sikap
masyarakat : Apakah masyarakat menghendaki atau tidak menghendaki keberadaan
pabrik yang akan didirikan.
o
Terdapatnya
fasilitas pembelanjaan : Terdapatnya lembaga keuangan seperti lembaga kredit,
perbankan, koperasi.
o
Iklim.
Perusahaan harus dapat memilih lokasi yang iklimnya sesuai dengan kebutuhan
pekerja dan kebutuhan proses produksi.
Metode-metode
yang digunakan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah (Plant Site) :
1) Metode
Penilaian Hasil Values
Plant Site Usaha
Faktor yang dipertimbangkan
|
Bobot Nilai Ideal
|
Tangerang
|
Cilegon
|
Serang
|
Pasar
Pengangkutan
Bahan
Baku
Daya Beli
Tenaga
Kerja
Tenaga
Listrik
|
35
25
15
15
13
5
|
35
20
15
15
5
5
|
25
15
15
10
10
5
|
30
17
15
12
13
5
|
Jumlah
|
100
|
95
|
75
|
84
|
Penjelasan :
§ Pasar : Tangerang
memiliki nilai pasar lebih tinggi karena tingkat kesejahteraan
dan minat konsumtif masyarakat Tangerang lebih tinggi dibandingkan Cilegon dan Serang. Ini terbukti dengan banyaknya
pendirian pusat perbelanjaan di Tangerang.
§ Pengangkutan : Nilai
pengangkutan di Tangerang
lebih
tinggi dari Cilegon
dan Serang
karena kondisi transportasi di Tangerang
lebih memadai dan relatif tidak ada gangguan.
§ Bahan Baku : Tingginya tingkat pasar di Tangerang memadai
untuk pencarian bahan baku untuk mempoduksi produk ini, sehingga bisa
mengefisienkan harga produksi.
§ Tenaga Kerja
:
Serang memiliki nilai tenaga kerja lebih
besar dikarenakan banyak tersedianya tenaga kerja.
§ Tenaga Listrik :
Penggunaan listrik di Tangerang,
Cilegon dan Serang pada umumnya menggunakan daya yang
relatif sama.
2.3 Metode
Biaya
Atas dasar perbandingan hasil value pada daerah Tangerang, Cilegon dan Serang, maka diperoleh keputusan bahwa
pendirian lokasi usaha
lebih tepat diwujudkan di daerah Tangerang.
Berikut ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk produksi di daerah Tangerang :
Plant Site
Usaha
Jenis Biaya
|
Tangerang
|
Keterangan
|
1.
Bahan baku
2.
Ø Bahan baku utama
Ø Bahan
baku pembantu
|
Ø Tepung Sagu 1 kg
Rp10.000/kg,
Ø Daging ayam
Rp 23.000/potong,
Ø Sayuran (Bayam dan Wortel)
Rp
2.000/iket
v Penyedap
Rasa ayam
Rp
500/pcs
v Telor ayam
Rp
15.000/kg
v Bawang putih
Rp
6.000/kg
v Lada bubuk
Rp
500/pcs
v Sasa
Rp
500/pcs
|
Target
output 1 hari 500 porsi
membutuhkan :
§ 250 kg x 10rb =
Rp 2.500.000 (tepung sagu)
§ 100 potong x 23rb =
Rp 2.300.000 (ayam)
§ 1000 iket x 2rb =
Rp 2.000.000 (sayuran)
§ 2000pcs x 500 = Rp1.000.000 (masako)
§ 50kg x 15rb = Rp 75.000 (telur ayam)
§ 50kg x 6rb = Rp 300.000 (bawang putih)
§ 1000pcs
x 500
= Rp 500.000
(lada bubuk)
§ 1000pcs x 500 = Rp 500.000
Total
= Rp 9.175.000,-
|
3.
Biaya Pengolahan
Ø Biaya
listrik + telepon
Ø Biaya
tenaga kerja
Ø Pajak
penjualan
Ø Biaya
sewa
|
§ Rp420.000/hari
§ Rp 3.850.000/hari
§ Rp 20.000/hari
§ Rp 50.000/hari
|
§ Bahan
bakar Rp70.000 + asuransi Rp300.000 + adm Rp50.000
§ 5 orang membuat adonan, 5 orang cetak bakso, 3 orang membuat kuah, 2 orang menyajikan bakso :
- 5 x Rp 300.000 =
Rp 1.500.000
- 5 x Rp 270.000
=
Rp 1.350.000
- 3 x Rp 250.000 =
Rp 750.000
- 2 x Rp 250.000 =
Rp 500.000
1 tahun = Rp 18.000.000
|
Jumlah
:
Rp 9.175.000 + Rp420.000 + Rp3.850.000 + Rp 20.000 + Rp 50.000 =
Rp 13.515.000/hari (500 porsi)
|
Dari
data di atas diperoleh hasil biaya keseluruhan dalam 1 hari adalah Rp13.515.000/hari untuk 500 porsi.
Maka harga jual yang
didapat / porsi
=
=
=
= Rp
23.651,25 atau Rp 24.000/ porsi
Keterangan
:
a)
75
% x total biaya produksi = Laba
b)
75%
didapat dari 25 % Cost Of Capital + 25%
resiko bisnis + 25% Capital Employed
2)
Metode Economic Analysis
Plant Site Pabrik Konveksi
Kualitatif
|
Tangerang
|
Cilegon
|
Serang
|
Rencana
Masa Depan
|
Mendukung
|
Mendukung
|
Mendukung
|
Sikap
Masyarakat
|
Mendukung
|
Mendukung
|
Mendukung
|
Fasilitas
Pambelanjaan
|
Mendukung
|
Tidak Mendukung
|
Mendukung
|
Penjelasan :
§ Rencana
Masa Depan : Berdasarkan riset
penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa dari ketiga daerah tersebut
bersikap sangat mendukung untuk dijadikan alasan dalam rencana masa depan
karena produk ini menjadi suatu inovasi baru dalam pemenuhan makanan sehat.
§ Sikap
Masyarakat : Berdasarkan hasil survei di ketiga daerah tersebut respon
masyarakat sangat
mendukung karena produk ini
merupakan produk yang sehat dan juga memiliki nilai jual relatif murah untuk
semua kalangan.
§ Fasilitas
Pembelanjaan : Di daerah cilegon
kurang mendukung karena dalam hal fasilitas pembelanjaan, daerah cilegon
memiliki beberapa aspek yang dapat dijadikan penghalang dalam kemajuan usaha
bakso ini
MATERI
III
PERENCANAAN
PROSES PRODUKSI
(ANALISA
PEKERJAAN PRODUKSI BAKSO)
Analisa
pekerjaan adalah proses penentuan dan pengaturan seluruh tugas/kegiatan yang
diperlukan oleh sebuah pekerjaan. Dalam hal ini termasuk penentuan
elemen-elemen kerja yang merupakan definisi dan penjelasan tugas individual dan
penentuan urutan yang paling efisien dan layak, lamanya waktu yang diperlukan
kegiatan-kegiatan tersebut, frekwensinya, serta pola hubungan antara satu
kegiatan mereka dengan kegiatan yang yang lain. Dengan penjabaran pekerjaan
secara detail ini, diharapkan analisa tugas dapat menjelaskan
prosedur/langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara
bertahap.
Dalam analisa
pekerjaan mungkin akan teridentifikasi beberapa kegiatan yang memerlukan
perhatian yang lebih besar karena kegiatan merupakan kegiatan kritis. Diharapkan
dengan memberikan perhatian yang lebih pada kegiatan-kegiatan ini, proses
produksi bebas dari kerusakan, atau kwalitas yang diharapkan dapat tercapai.
Analisa
pekerjaan perlu juga mengkaji kemungkinan kesalahan yang dilakukan para
pekerja. Kajian terhadap kemungkinan melakukan kesalahan adalah bentuk
kehati-hatian yang perlu dilakukan dalam analisa pekerjaan, yang berguna untuk
memperkirakan tingkat pengawasan dan preventive maitenance yang harus
dilakukan.
Analisa
pekerjaan sebenarnya bukan saja digunakan untuk mengkaji bagaimana sebuah
pekerjaan dilakukan, tetapi juga dapat digunakan untuk untuk memperbaiki dan
menyederhanakan metode kerja. Akibatnya, cakupan bidang garapan yang cukup luas
ini, maka analisa pekerjaan sering juga disebut sebagai analisa methode kerja
atau penyederhanaan methode kerja.
Bila analisa
pekerjaan digunakan untuk perbaikan metode kerja, maka analis akan berusaha
mencari cara pelaksanaan tugas yang yang paling efisien yang bisa dicapai.
Analis akan berusaha mencari kemungkinan suatu pekerjaan digabungkan dengan
pekerjaan yang lain, atau mencari cara mengintegrasikan suatu pekerjaan dalam
proses produksi secara keseluruhan atau dalam suatu urutan pekerjaan.
Keragaman
produk, perubahan tehnologi dan kualitas dari rancangan pekerjaan adalah
faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisa methode
pekerjaan. Penggunaan mesin dan peralatan baru, produk baru atau perubahan
produk dan perubahan dalam kwalitas standard semuanya dapat menyebabkan
pekerjaan perlu dianalisa kembali untuk dirancang ulang.
Tabel
1. Jenis Kegiatan Dan Diagram Yang Digunakan
Aktivitas
|
Tujuan studi
|
Teknik studi
|
Proses produksi
|
Meminimalkan atau
mengkombinasikan langkah, meminimalkan jarak yang ditempuh, mengidentifikasi
kelambatan
|
Diagram urutan
proses, cetak biru service, diagram proses
|
Pekerja dalam lokasi
yang tetap
|
Menyederhanakan
metode, meminimalkan gerakan
|
Diagram operasi,
diagram simo, penerapan prinsip gerakan yang ekonomis
|
Interaksi antara
pekerja dengan peralatan
|
Meminimalkan idel time, mencari
kombinasi mesin untuk menyeimbangkan biaya penggunaan mesin dan tenaga kerja
|
Activity chart,
tenaga kerja-mesin chart
|
Interaksi sesama
tenaga kerja
|
Memaksimalkan
produktivitas, meminimalkan interference
|
Activity chart, gang
process chart
|
Alat utama untuk melakukan
analisa pekerjaan adalah diagram. Kelebihan utama dari diagram adalah lebih
mudah untuk dipahami baik oleh supervisor, manager maupun tenaga kerja
dibandingkan dengan keterangan tertulis. Sehingga dengan diagram ini
memungkinkan seorang analis methode pekerjaan memahami bagaimana sebuah
pekerjaan dilakukan. Dengan diagram ini pula seorang analis mendapatkan masukan
untuk merancang atau merancang ulang pekerjaan.
Ada beberapa diagram
yang dapat digunakan untuk menganalisa pekerjaan, diantaranya diagram alur
proses, diagram mesin-pekerja, diagram operasi dsb. Penggunaan diagram-diagram
ini menurut Chase (2001) sangat tergantung dari kegiatan yang dianalisa. Secara
lengkap jenis kegiatan dan diagram yang dapat digunakan untuk alat analisa
tercantum dalam tabel 1.
LEMBAR KERJA
1.
Diagram
Urutan Proses
Jarak (Meter)
|
Waktu (Menit)
|
Simbol Diagram
|
Deskripsi Kegiatan
|
||||
20
|
15
|
O
|
|
|
D
|
∇
|
Pengangkutan
bahan ke tempat produksi
|
-
|
15
|
O
|
|
⬚
|
D
|
∇
|
Proses pembuatan adonan
|
-
|
30
|
O
|
|
⬚
|
D
|
∇
|
Proses
pembuatan bakso
|
-
|
15
|
O
|
|
⬚
|
D
|
∇
|
Proses pemeriksaan
|
-
|
15
|
O
|
|
⬚
|
D
|
∇
|
Proses
pengepakan
|
-
|
-
|
O
|
|
⬚
|
D
|
∇
|
Proses penyimpanan ke lemari pendingin
|
O =
Operasi; = Tranportasi; ⬚ = Pemeriksaan; D = Menunggu; ∇= Penyimpanan
MATERI
IV
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Bakso
adalah makanan yang banyak di minati oleh masyarakat Indonesia, dan oleh karena
itu kami membuat bakso, tetapi dengan inovasi baru, yaitu dengan menambahkan
sayuran pada adonan bakso untuk menciptakan citarasa yang berbeda agar menarik
perhatian para konsumen dan peminat bakso pada umumnya. Dari hasil kuesioner
yang telah kami lakukan di 3 lokasi yang berbeda maka, kami memilih wilayah
Tangerang sebagai kota pilihan lokasi penjualan untuk produk kami yaitu “the
rainbow meatball” karena banyak hal yang
mendukung dari mulai fasilitas bahan baku sampai penjulan produk tsb.
Diharapkan dari lokasi penjualan yang telah dipilih kami mendapat omset yang
besar.
3.2
LAMPIRAN – LAMPIRAN
QUESIONER
Praktikum
Manajemen Operasional
1. Apakah
anda penyuka bakso ??
a. Ya b.
Tidak
Alasan
:
……………………………………………………………….
2. Bakso jenis apa yang ada disukai ??
a. Ya b.
Tidak
Alasan
:
……………………………………………………………….
3. Apakah anda bosan dengan tampilan
dan rasa dari bakso, baik rasa maupun bentuk ??
a. Ya b.
Tidak
Alasan
:
………………………………………………………………
4. Apakah anda ingin sesuatu yang baru
dari bakso, baik rasa maupun bentuk ??
a. Ya b.
Tidak
Alasan
:
………………………………………………………………
5. Apakah anda setuju dengan inovasi
bakso dengan bahan baku sayuran dan warna bakso yang bervariasi ??
a. Ya b.
Tidak
Alas
an :
……………………………………………………………….
6. Apakah menurut anda nilai gizi
penting dalam kandungan bakso ??
a. Ya b.
Tidak
Alas
an :
……………………………………………………………….
7. Apakah anda lebih memilih (dalam
segi porsi) ??
a. Bakso dengan harga murah namun
porsi sedikit
b.
Bakso
dengan harga mahal namun porsi banyak
punten mbae..
BalasHapuskok ada kotak" gitu mba..?? gambarnya ga ke baca..
iya nih. itu gambar orang sebenernya. gak kebaca tapi.
BalasHapus