Rabu, 01 Agustus 2012

Proposal Bisnis " Rainbow Meatball "


MATERI I
PENDAHULUAN
1.1  Pendahuluan
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang yang cukup luas, dimulai dari penganalisaan dan penetapan keputusan sebelum dimulainya proses produksi, serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan melaksanakan kegiatan produksi dan pengoperasiannya. Dengan demikian, ruang lingkup manajemen Produksi dan Operasi meliputi :

§  Seleksi dan rancangan atau disain hasil produksi
§  Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
§  Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
§  Rancangan tata letak dan arus kerja atau proses
§  Rancangan tugas pekerjaan
§  Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
§  Penyusunan rencana produksi dan operasi
§  Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengendalian bahan
§  Pemeiharaan atau perawatan mesin dan peralatan
§  Pengendalian mutu
§  Manajemen tenaga kerja

Perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan atau diinginkan konsumen. Masing-masing perusahaan menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mengembangkan produk baru. Langkah-langkah dalam pengembangan produk baru dilakukan dengan cara sebagai berikut :






 





















1.2  Latar Belakang
Dalam bahasa indonesia Bakso itu berasal dari bahasa china yang terdiri dari 2 kata Bak + So dimana Bak artinya daging babi dan So itu Mie + Sup. Tetapi di indonesia sendiri daging babi itu dirubah menjadi daging sapi tapi tetap menggunakan kata Bak.
Bakso atau yang dikenal dengan meatball mempunyai nama dan cara penyajian yang berbeda beda di setiap negara. Bakso bisa ditemukan dengan sangat mudah. Bakso di jual dimana-mana di setiap daerah, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual bakso.
Jenis bakso yang terkenal adalah “bakso malang”, varian baru juga sudah mulai dibuat orang, misalnya saja kreasi  bakso tahu , bakso urat, bakso telur . Pada kesempatan kali ini kami mencoba berinovasi baru dengan membuat bakso saeyuran yang berbeda dari bakso biasanya. Hal tersebut yang membuat kuliner bakso sayuran dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis tersebut akan dibutuhkan sampai kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa. Hanya orang bernyali besar-lah yang mampu meng-gelontorkan sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.

1.3   Pencarian gagasan
·      Teknologi R&D : Mengembangkan produk yang sudah ada melalui riset dan pengembangan teknologi.
Kami gunakan R&D karena produk baru yang akan kami ciptakan mengadopsi dari produk lama yang diberi inovasi. Kami akan memproduksi makanan khas indonesia yang berbeda dari sebelumnya.

1.4  Gagasan Pengembangan Produk Baru
 Produk yang akan kami produksi memenuhi kriteria :
·       Peluang Pasar
Persetujuan pasar diperoleh hasil yang sangat mendukung. Karena produk ini termasuk kebutuhan primer yang pasti digunakan. Ini terbukti dari hasil quesioner yang kami dapatkan. Dari 3 daerah yang kami teliti dengan sampel 20 orang per daerahnya diperoleh data sebagai berikut :


Tangerang
            x  100% = 90%

Cilegon
  x 100% = 75%

Serang
  x 100% = 80%

       Dari 20 sampel masing-masing daerah yang kami ambil sebagai contohnya, terbukti rata-rata peluang pasar ketiga daerah tersebut mendukung terproduksinya produk ini.
    ( = 81,6% )

·         Kelayakan Finansial
Dilihat dari segi harga, produk ini layak bagi konsumen karena kami tawarkan dengan harga yang relatif terjangkau. Harga ini didapat dari pertimbangan biaya bahan baku, biaya pengolahan dan biaya distribusi. Rincian biaya selengkapnya akan di jelaskan berikutnya di materi III.
·         Kesesuaian Operasi
Proses produksi dilakukan sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
·         Segmentasi Pasar
Produk bakso sayuran ini akan kami pasarkan ke tiga daerah yang telah ditentukan dan ditinjau terlebih dahulu. Lalu metode pemasaran yang dipakai untuk memasarkan produk ini adalah dengan terjun langsung ke lapangan atau ke daerah yang strategis baik dalam lokasinya maupun masyarakat sekitar yang mendukung terlaksananya proses pemasaran dan penjualan produk ini. Untuk awal, kami akan memasarkan ke sebuah lokasi perbelanjaan yang memang mendukung dan strategis. Setelah itu kami akan membuka cabang di berbagai daerah yang memang cocok untuk mengembangkan usaha ini dan jika usaha kami sudah terkenal dan mempunyai kualitas yang baik, kami akan mempekerjakan beberapa karyawan untuk berjualan langsung ke rumah-rumah warga dengan cara berkeliling dan selanjutnya adalah akan memasarkan melalui media online.

1.5  Desain Produk Pendahuluan
Produk baru ini tercipta karena produk sebelumnya yang telah tercipta dan tersedia merupakan suatu produk yang biasa dan menjadi standar di setiap warung ataupun toko. Karena kami mempunyai suatu rencana yang dapat mengkombinasikan suatu produk makanan yang sehat yaitu dengan mengkombinasikan beberapa macam sayuran dengan daging ayam sehingga sayuran dan daging dapat menyatu dan menjadi suatu produk makanan yang sehat bagi tubuh.

1.6   Pengujian (Testing)
Untuk produksi permulaan pada hari awal, kami hanya membuat 30 porsi saja untuk dipasarkan kepada semua kalangan. Rata-rata konsumen menyukai produk ini. Maka ini memotivasi kami untuk memproduksi lebih dari sebelumnya. Alasan dari konsumen mengapa tertarik dengan produk ini adalah “murah dan sehat, karena selain harga murah makanannya juga dapat menyehatkan tubuh”.


1.7  Desain Produk Akhir
Hasilnya adalah bakso dengan spesifikasi sebagai berikut :
·      Model luar atau penyajian bakso   :   Bakso kuah yang disajikan dengan kombinasi sayuran dan daging
Bakso Ayam Renyah.jpg
·         Jenis Bakso                 : a. Bakso kuah dengan kombinasi bayam dan daging ayam
  b. Bakso kuah dengan kombinasi wortel dan daging ayam
·         Harga                          : Rp 5.000,00 / porsi
·        Proses Produksi           : Membuat adonan bakso dengan mencampur sayuran dan                                                     daging ayam yang sudah di lunakkan terlebih dahulu, lalu                                                    memulai proses mencetak adonan bakso dengan merebusnya                                        dan selanjutnya membuat kuah untuk melengkapi bakso                                                            tersebut.
·         Alat produksi              : Baskom, panci, dan cobek.








MATERI II
PENENTUAN LOKASI USAHA

2.1 Ringkasan Teori
Faktor- faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi suatu pabrik adalah :

1.      Faktor Utama

o      Pasar. Keuntungan dekat dengan pasar adalah perusahaan akan dengan cepat dapat melayani kebutuhan konsumen, biaya pengangkutan dapat ditekan.

o      Bahan Baku/Bahan Mentah. Keuntungan dekat dengan bahan baku/bahan mentah adalah suplly bahan baku lancar, biaya pengangkutan bahan baku dapat ditekan, kerusakan bahan baku karena proses pengangkutan menjadi minimal.

o      Terdapatnya fasilitas pengangkutan, yang dimaksud fasilitas pengangkutan tidak hanya kendaraan tetapi adanya jalan, dengan statsion, pelabuhan atau bandara.

o      Supply buruh atau tenaga kerja tersedia.

§  Adanya skill buruh/tenaga kerja yang sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan.
§  Terdapatnya kuantitas yang cukup dari buruh/tenaga kerja yang dibutuhkan.
§  Tinggi rendahnya tingkat upah didaerah tersebut.

o      Terdapatnya pembangkit tenaga listrik sehingga perusahaan/pabrik tidak perlu membuat sendiri pembangkit tenaga listrik yang biayanya sangat mahal.




2.2  Faktor Sekunder
o      Rencana masa depan : Berkaitan dengan bagaimana perkembangan lokasi atau daerah tersebut pada masa yang akan datang.

o      Biaya tanah dan gedung : Berkaitan dengan nilai investasi awal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
o      Kemungkinan perluasan / ekspansi, yang harus diperhatikan apakah dilokasi yang dipilih tersebut memungkinkan untuk dilakukan perluasan.
o      Sikap masyarakat : Apakah masyarakat menghendaki atau tidak menghendaki keberadaan pabrik yang akan didirikan.
o      Terdapatnya fasilitas pembelanjaan : Terdapatnya lembaga keuangan seperti lembaga kredit, perbankan, koperasi.
o      Iklim. Perusahaan harus dapat memilih lokasi yang iklimnya sesuai dengan kebutuhan pekerja dan kebutuhan proses produksi.

Metode-metode yang digunakan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah (Plant Site) :
1)      Metode Penilaian Hasil Values

Plant Site Usaha
Faktor yang dipertimbangkan
Bobot Nilai Ideal
Tangerang
Cilegon
Serang
Pasar
Pengangkutan
Bahan Baku
Daya Beli
Tenaga Kerja
Tenaga Listrik
35
25
15
15
13
5
35
20
15
15
5
5
25
15
15
10
10
5
30
17
15
12
13
5
Jumlah
100
95
75
84

Penjelasan :
§ Pasar                    :   Tangerang memiliki nilai pasar lebih tinggi karena tingkat kesejahteraan dan minat konsumtif masyarakat Tangerang lebih tinggi dibandingkan Cilegon dan Serang. Ini terbukti dengan banyaknya pendirian pusat perbelanjaan di Tangerang.

§ Pengangkutan     :  Nilai pengangkutan di Tangerang lebih tinggi dari Cilegon dan Serang karena kondisi transportasi di Tangerang lebih memadai dan relatif tidak ada gangguan.
§ Bahan Baku       :   Tingginya tingkat pasar di Tangerang memadai untuk pencarian bahan baku untuk mempoduksi produk ini, sehingga bisa mengefisienkan harga produksi.
§ Tenaga Kerja  : Serang memiliki nilai tenaga kerja lebih besar dikarenakan banyak tersedianya tenaga kerja.
§ Tenaga Listrik  : Penggunaan listrik di Tangerang, Cilegon dan Serang pada umumnya menggunakan daya yang relatif sama.

2.3  Metode Biaya
Atas dasar perbandingan hasil value pada daerah Tangerang, Cilegon dan Serang, maka diperoleh keputusan bahwa pendirian lokasi usaha lebih tepat diwujudkan di daerah Tangerang.
Berikut ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk produksi di daerah Tangerang :

Plant Site Usaha
Jenis Biaya
Tangerang
Keterangan
1.      Bahan baku
2.       
Ø  Bahan baku utama






Ø  Bahan baku pembantu



Ø   Tepung Sagu 1 kg
          Rp10.000/kg,
Ø  Daging ayam
          Rp 23.000/potong,
Ø  Sayuran (Bayam dan Wortel)
             Rp 2.000/iket

v  Penyedap Rasa ayam
             Rp 500/pcs
v  Telor ayam
              Rp 15.000/kg
v  Bawang putih
              Rp 6.000/kg
v  Lada bubuk
              Rp 500/pcs
v  Sasa
             Rp 500/pcs
Target output 1 hari 500 porsi membutuhkan :
§  250 kg x 10rb =
 Rp 2.500.000 (tepung sagu)
§  100 potong x 23rb =
Rp 2.300.000 (ayam)
§  1000 iket x 2rb =
Rp 2.000.000 (sayuran)


§  2000pcs x 500 = Rp1.000.000 (masako)
§  50kg x 15rb = Rp 75.000 (telur ayam)
§  50kg x 6rb = Rp 300.000 (bawang putih)
§  1000pcs x 500 = Rp 500.000 (lada bubuk)
§  1000pcs x 500 = Rp 500.000

Total = Rp 9.175.000,-
3.      Biaya Pengolahan

Ø  Biaya listrik + telepon

Ø  Biaya tenaga kerja










Ø  Pajak penjualan
Ø  Biaya sewa


§  Rp420.000/hari


§  Rp 3.850.000/hari











§  Rp 20.000/hari

§   Rp 50.000/hari


§  Bahan bakar Rp70.000 + asuransi Rp300.000 + adm Rp50.000
§  5 orang membuat adonan, 5 orang cetak bakso, 3 orang membuat kuah, 2 orang menyajikan bakso :
-       5  x Rp 300.000 =
Rp 1.500.000
-       5    x Rp 270.000 =
Rp 1.350.000
-       3  x Rp 250.000 =
Rp 750.000
-       2 x Rp 250.000 =
Rp 500.000


1 tahun = Rp 18.000.000
Jumlah :
Rp 9.175.000 + Rp420.000 + Rp3.850.000 + Rp 20.000 + Rp 50.000 =
Rp 13.515.000/hari (500 porsi)
Dari data di atas diperoleh hasil biaya keseluruhan dalam 1 hari adalah Rp13.515.000/hari untuk 500 porsi.

Maka harga jual yang didapat / porsi
=       
                                             
=                                            
=                                                                  
= Rp 23.651,25 atau Rp 24.000/ porsi

Keterangan :
a)      75 % x total biaya produksi = Laba
b)      75% didapat dari 25 % Cost Of Capital + 25% resiko bisnis + 25% Capital Employed

2)        Metode Economic Analysis

Plant Site Pabrik Konveksi
Kualitatif
Tangerang
Cilegon
Serang
Rencana Masa Depan
Mendukung
Mendukung
Mendukung
Sikap Masyarakat
Mendukung
Mendukung
 Mendukung
Fasilitas Pambelanjaan
Mendukung
Tidak Mendukung
Mendukung

Penjelasan :
§  Rencana Masa Depan : Berdasarkan riset penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa dari ketiga daerah tersebut bersikap sangat mendukung untuk dijadikan alasan dalam rencana masa depan karena produk ini menjadi suatu inovasi baru dalam pemenuhan makanan sehat.
§  Sikap Masyarakat : Berdasarkan hasil survei di ketiga daerah tersebut respon masyarakat sangat mendukung karena produk ini merupakan produk yang sehat dan juga memiliki nilai jual relatif murah untuk semua kalangan.
§  Fasilitas Pembelanjaan : Di daerah cilegon kurang mendukung karena dalam hal fasilitas pembelanjaan, daerah cilegon memiliki beberapa aspek yang dapat dijadikan penghalang dalam kemajuan usaha bakso ini



























MATERI III
PERENCANAAN PROSES PRODUKSI
(ANALISA PEKERJAAN PRODUKSI BAKSO)

Analisa pekerjaan adalah proses penentuan dan pengaturan seluruh tugas/kegiatan yang diperlukan oleh sebuah pekerjaan. Dalam hal ini termasuk penentuan elemen-elemen kerja yang merupakan definisi dan penjelasan tugas individual dan penentuan urutan yang paling efisien dan layak, lamanya waktu yang diperlukan kegiatan-kegiatan tersebut, frekwensinya, serta pola hubungan antara satu kegiatan mereka dengan kegiatan yang yang lain. Dengan penjabaran pekerjaan secara detail ini, diharapkan analisa tugas dapat menjelaskan prosedur/langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara bertahap.

Dalam analisa pekerjaan mungkin akan teridentifikasi beberapa kegiatan yang memerlukan perhatian yang lebih besar karena kegiatan merupakan kegiatan kritis. Diharapkan dengan memberikan perhatian yang lebih pada kegiatan-kegiatan ini, proses produksi bebas dari kerusakan, atau kwalitas yang diharapkan dapat tercapai.

Analisa pekerjaan perlu juga mengkaji kemungkinan kesalahan yang dilakukan para pekerja. Kajian terhadap kemungkinan melakukan kesalahan adalah bentuk kehati-hatian yang perlu dilakukan dalam analisa pekerjaan, yang berguna untuk memperkirakan tingkat pengawasan dan preventive maitenance yang harus dilakukan.

Analisa pekerjaan sebenarnya bukan saja digunakan untuk mengkaji bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan, tetapi juga dapat digunakan untuk untuk memperbaiki dan menyederhanakan metode kerja. Akibatnya, cakupan bidang garapan yang cukup luas ini, maka analisa pekerjaan sering juga disebut sebagai analisa methode kerja atau penyederhanaan methode kerja.

Bila analisa pekerjaan digunakan untuk perbaikan metode kerja, maka analis akan berusaha mencari cara pelaksanaan tugas yang yang paling efisien yang bisa dicapai. Analis akan berusaha mencari kemungkinan suatu pekerjaan digabungkan dengan pekerjaan yang lain, atau mencari cara mengintegrasikan suatu pekerjaan dalam proses produksi secara keseluruhan atau dalam suatu urutan pekerjaan.

Keragaman produk, perubahan tehnologi dan kualitas dari rancangan pekerjaan adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisa methode pekerjaan. Penggunaan mesin dan peralatan baru, produk baru atau perubahan produk dan perubahan dalam kwalitas standard semuanya dapat menyebabkan pekerjaan perlu dianalisa kembali untuk dirancang ulang.
Tabel 1. Jenis Kegiatan Dan Diagram Yang Digunakan
Aktivitas
Tujuan studi
Teknik studi
Proses produksi
Meminimalkan atau mengkombinasikan langkah, meminimalkan jarak yang ditempuh, mengidentifikasi kelambatan
Diagram urutan proses, cetak biru service, diagram proses
Pekerja dalam lokasi yang tetap
Menyederhanakan metode, meminimalkan gerakan
Diagram operasi, diagram simo, penerapan prinsip gerakan yang ekonomis
Interaksi antara pekerja dengan peralatan
Meminimalkan idel time, mencari kombinasi mesin untuk menyeimbangkan biaya penggunaan mesin dan tenaga kerja
Activity chart, tenaga kerja-mesin chart
Interaksi sesama tenaga kerja
Memaksimalkan produktivitas, meminimalkan interference
Activity chart, gang process chart

Alat utama untuk melakukan analisa pekerjaan adalah diagram. Kelebihan utama dari diagram adalah lebih mudah untuk dipahami baik oleh supervisor, manager maupun tenaga kerja dibandingkan dengan keterangan tertulis. Sehingga dengan diagram ini memungkinkan seorang analis methode pekerjaan memahami bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan. Dengan diagram ini pula seorang analis mendapatkan masukan untuk merancang atau merancang ulang pekerjaan.

Ada beberapa diagram yang dapat digunakan untuk menganalisa pekerjaan, diantaranya diagram alur proses, diagram mesin-pekerja, diagram operasi dsb. Penggunaan diagram-diagram ini menurut Chase (2001) sangat tergantung dari kegiatan yang dianalisa. Secara lengkap jenis kegiatan dan diagram yang dapat digunakan untuk alat analisa tercantum dalam tabel 1.
LEMBAR KERJA

1.      Diagram Urutan Proses

Jarak (Meter)
Waktu (Menit)
Simbol Diagram
Deskripsi Kegiatan
20
15
O
D
Pengangkutan bahan ke tempat produksi
-
15
O
D
Proses pembuatan adonan
-
30
O
D
Proses pembuatan bakso
-
15
O
D
Proses pemeriksaan
-
15
O
D
Proses pengepakan
-
-
O
D
Proses penyimpanan ke lemari pendingin


O = Operasi;   = Tranportasi;    = Pemeriksaan;       D = Menunggu;     = Penyimpanan














MATERI IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
            Bakso adalah makanan yang banyak di minati oleh masyarakat Indonesia, dan oleh karena itu kami membuat bakso, tetapi dengan inovasi baru, yaitu dengan menambahkan sayuran pada adonan bakso untuk menciptakan citarasa yang berbeda agar menarik perhatian para konsumen dan peminat bakso pada umumnya. Dari hasil kuesioner yang telah kami lakukan di 3 lokasi yang berbeda maka, kami memilih wilayah Tangerang sebagai kota pilihan lokasi penjualan untuk produk kami yaitu “the rainbow meatball”  karena banyak hal yang mendukung dari mulai fasilitas bahan baku sampai penjulan produk tsb. Diharapkan dari lokasi penjualan yang telah dipilih kami mendapat omset yang besar.


















3.2 LAMPIRAN – LAMPIRAN
QUESIONER
Praktikum Manajemen Operasional

1.      Apakah anda penyuka bakso ??
a.      Ya                               b. Tidak
Alasan :
                  ……………………………………………………………….
2.      Bakso jenis apa yang ada disukai ??
a.      Ya                               b. Tidak
Alasan :
            ……………………………………………………………….
3.      Apakah anda bosan dengan tampilan dan rasa dari bakso, baik rasa maupun bentuk ??
a.      Ya                               b. Tidak
Alasan :
            ………………………………………………………………
4.      Apakah anda ingin sesuatu yang baru dari bakso, baik rasa maupun bentuk ??
a.      Ya                               b. Tidak
Alasan :
            ………………………………………………………………
5.      Apakah anda setuju dengan inovasi bakso dengan bahan baku sayuran dan warna bakso yang bervariasi ??
a.      Ya                               b. Tidak
Alas an :
            ……………………………………………………………….
6.      Apakah menurut anda nilai gizi penting dalam kandungan bakso ??
a.      Ya                               b. Tidak
Alas an :
            ……………………………………………………………….
7.      Apakah anda lebih memilih (dalam segi porsi) ??
a.      Bakso dengan harga murah namun porsi sedikit
b.      Bakso dengan harga mahal namun porsi banyak

2 komentar:

  1. punten mbae..
    kok ada kotak" gitu mba..?? gambarnya ga ke baca..

    BalasHapus
  2. iya nih. itu gambar orang sebenernya. gak kebaca tapi.

    BalasHapus