Bilamana seseorang menanyakan
sesuatu hal berkaitan dengan biaya (Cost), maka reaksi pertama hendaknya
mencari tahu untuk apa informasi biaya tersebut hendak digunakan. Angka-angka
biaya dapat diartikan bervariasi tergantung pada tujuannya.
Konsep Biaya Untuk Perencanaan dan Pengendalian
Pengertian Harga Pokok (Cost) dengan
Biaya (Expense).
· Harga Pokok
Adalah sejumlah nilai aktiva, tetapi
apabila selama tahunb erjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu
memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke biaya (Expense).
Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebeli gedung, tanah, mesin,
mobil
dll.
· Biaya
Adalah beban terhadap penghasilan
kaerna perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada. Biaya berasal dari
aktiva atau terjadi langsung tanpa melalui aktiva.
Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk
mebayar Upah, Tagihan Telepon, Tagihan Listrik, Sewa gudang dll.
Klasifikasi Biaya Berdasarkan :
· Berdasarkan Pengelompokan Biaya
- Biaya Pabrikase / Pabrik
1). Bahan
langsung (Direct Materials)
Adalah semua bahan yang membentuk
bagian integral dari barang jadi.
Contoh
: Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel
2) Tenaga
Kerja Langsung (Direct Labor).
Adalah tenaga kerja yang dikerahkan
untuk mengubah bahan langsung menjadi barnag jadi.
Contoh
: Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja
3) Biaya
Overhead Pabrik
a Bahan
Tidak Langsung
Adalah bahan yang dibutuhkan guna
menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya sedemikian kecil.
Contoh
: Biaya untuk pembelian amplas, paku, lem
a Tenaga
Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja yang dikerahkan secara
tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi.
Contoh
: Biaya untuk membayar pengawas/mandor
a Biaya
Tidak Langsung Lainnya
Contoh : Biaya telepon, listrik, air
dll.
b.
Biaya
Komersial
1) Biaya
Pemasaran
Biaya pada saat setelah barang jadi
telah siap untuk dijual.
Contoh : Biaya Iklan, Biaya Pengiriman
Barang
2) Biaya
Administrasi
Biaya yang dikeluarkan dalam mengatur
dan mengendalikan organisasi.
Contoh : Biaya untuk Manager Puncak,
Gaji Bagian Personalia
· Berdasarkan Tingkah Laku Biaya
a.. Biaya Variabel
Biaya yang berubah-ubah sebanding
dengan perubahan volume produksi/ penjualan.
Contoh : Biaya Bahan Langsung, Biaya
Tenaga Kerja Langsung
b. Biaya
Tetap
Biaya dimana jumlah totalnya tetap
walaupun jumlah yang diproduksi/dijual berubah-ubah dalam kapasitas normal.
Contoh : Biaya pembelian mesin
c. Biaya
Semi Variabel
Biaya
dimana jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas yang
diproduksi tetapi perubahannya tidak proporsional.
Contoh
:Biaya Tagihan Telepon, Biaya Tagihan PLN (Listrik)
d. Biaya Bertingkat (Step Cost)
Biaya
tetap dalam suatu rentang produksi.
Contoh
: Biaya pembelian mesin 1, jika kapasitas produksi mesin 1 tidak mencukupi maka
beli mesin 2 dst
· Berdasarkan Pertanggungjawaban
a. Biaya
Terkendali
Adalah
biaya yang dikeluarkan oleh suatu tempat biaya dan atas pengeluaran biaya
tersebut seseorang harus mempertanggungjawabkan.
Contoh
: Biaya pemasangan iklan merupakan biaya
terkendali bagi
manager
Pemasaran
b. Biaya
Tak Terkendali
Adalah
biaya yang tidak bisa dibebankan tanggungjawab pengeluarannya pada seseorang
manajer/pimpinan pusat biaya.
Contoh
: Biaya penggunaan bahan merupakan biaya
tidak terkendali
bagi
Maanger Pembelian
· Berdasarkan Pengambilan Keputusan
a. Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan
Biaya Relevan adalah biaya yang diperkirakan
nantinya akan muncul, yang berbeda diantara berbagai alterantif.
b. Biaya Tidak Relevan
Biaya yang tidak termasuk biaya
relevan
Contoh :
Suatu Departemen akan membeli mesin
baru. Ada dua alternative pilihan yaitu Mesin A dan Mesin B. Informasi mengenai
harga dan biaya pemeliharaan sebagai berikut :
Uraian Mesin A Mesin B Keterangan
-
Harga Rp.
400 jt Rp. 410 jt Biaya Tidak Relevan
-
Biaya Pemeliharaan Rp.10 jt/th Rp.10 jt/th Biaya tidak relevan
·
BIAYA KESEMPATAN (OPPORTUNITY COST)
Didefinisikan sebagai : Benefit
Forgone as a result of choosing course of action rather than another.
Contoh
:
Agnes bekerja disuatu perusahaan dengan gaji
Rp.1.000.000,-. Dia ingin melanjutkan sekolah dan harus meninggalkan kerjanya,
Oleh karena itu dengan melanjutkan sekolah dia kehilangan pendapatan sebesar
Rp.,1000.000,-. Gaji Agnes yang hilang karena melanjutkan sekolah merupakan
Opportunity Cost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar