Logo
perusahaan
(logo gambar gak bisa ditampilkan)
Visi
Memberikan
kenyamanan privasi terbaik dan kehangatan keluarga dalam menikmati film favorit
yang membuat pengunjung menjadi loyal terhadap kami.
Misi
-
Memberikan sistem oder yang mudah dan
cepat
-
Keramahan yang selalu di tunjukan oleh
karyawan kepada pelanggan
-
Kecepatan meng-update film terbaru
-
Menampilkan desain interior ruangan yang
menarik
-
Menjalankan marketing strategi yang baik
untuk menjaga loyalitas pelanggan
A. JUDUL
BISNIS USAHA
menghadirkan trend menonton film terbaru dengan
keceriaan keluarga dan kebersamaan oleh produk jasa dengan brand “CINEMA @HOME”
di ruang privasi mu.
B. LATAR
BELAKANG MASALAH
Bioskop di Indonesia mempunyai
sejarah yang panjang. Sudah lebih dari 100 tahun sejak "gambar idoep"
diperkenalkan oleh orang Belanda di di Hindia Belanda (Batavia). Bahkan pada
era keemasan Hollywood tahun 1930-an, film-film Hollywood lebih dulu diputar di
Indonesia ketimbang di Belanda.
Munculnya bioskop pertama di
Indonesia bisa dibilang tidak terlalu terpaut jauh dengan bioskop permanen di
Vitascope Hall, Buffalo, New York.Kalau di Amerika bioskop permanen pertama
lahir pada Oktober 1896, di Indonesia pada tahun 5 Desember 1900
film mulai masuk ke Hindia Belanda. Bukan gedung bioskop, tetapi di rumah
seorang Belanda di Kebon Jahe. Penyelnggara pertunjukan De Nederlandsch
Bioscope Maatschappij. Harga tiket kelas I, 2 gulden; kelas II, 1 gulden dan
kelas III, 50 sen. Tempat ini mengubah nama menjadi The Roijal Bioscope pada
tanggal 28 maret 1903.
Beberapa gedung bioskop permanen telah
berdiri di Batavia. Hadirlah bioskop bernama Elite, Deca Park, Capitol, Rialto
(satu di kawasan Senen dan satu lagi di Tanah Abang). Rata-rata bangunan di
berbagai kota di Indonesia pada masa itu dilandaskan pada konsep art
noveau(seni baru) yang juga kerap disebut seni dekoratif atau art deco . Inilah
aliran seni yang berkembang pada tahun 1890-1905 di Eropa yang melingkupi berbagai
bentuk seni murni dan seni terapan termasuk karya arsitektur untuk bioskop.
Kelompok sinepleks 21 meluncurkan
bioskop dengan konsep satu kelas di atas 21 biasa:XXI dan The Premiere.Tahun
2007 Blitzmegaplex hadir pertamakali di Paris Van Java, Bandung.Selanjutnya di
Grand Indonesia Jakarta. Konsepnya sama, multilayar, namun dengan teknologi
audio dan visual yang lebih canggih. Juga pelayanan yang lebih memudahkan serta
menyatu dengan sarana lain di sekitar bioskop, seperti restoran.
Sejak lama bioskop telah menjadi tempat favorit
bagi rutinitas semua lapisan masyarakat terutama
remaja dan dewasa untuk menonton film terbaru yang akan tayang dibioskop Indonesia.
Banyak orang yang tidak ingin ketinggalan untuk melewatkan film yang masuk
dalam jadwal bioskop bersama keluarga atau orag terkasih. Uforia para peminat
cinema ini sangatlah tertarik untuk saya terusuri sebagai referensi bisnis
usaha saya. Banyak dari mereka hadir ke bioskop dengan pasangan, teman-teman,
keluarga, sahabat, adik atau kakak dan orang-orang yang mereka kenal. Dengan
memilih tempat duduk yang berdekatan satu sama lain mereka memilih film terbaru
yang tayang di bioskop. Dengan perilaku
seperti inilah saya bermaksud ingin membuatkan suatu layanan jasa bioskop versi
kecil dan bermutan 4-10 orang kapasitas setiap ruangannya
dengan landscape arsitektur yang elegan dan menarik disertai lighting yang
canggih dengan sound yang sama seperti di bioskop pada umumnya. Saya akan
menghadirkan konsep ini di beberapa mall, hotel bintang 5 juga membangun
bangunan sendiri yang sementara berada di daerah Serang terlebih dahulu dengan
nama usaha ini adalah “CINEMA @ HOME”
yang dapat disingkat mencadi C@H. Diharapkan ini dapat menjadi trend baru dalam
menonton film terbaru yang beredar dengan mengedepankan privasi dan kenyamanan
bagi para pelanggan yang hobby nonton film bioskop.
C. PERUMUSAN
MASALAH
Dalam bisnis inovasi produk jasa ini rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut.
1) Apa
yang dapat dilakukan untuk mengawali usaha ini agar mendapat positioning yang
tepat di mata konsumen.
2) Bagimana
strategi yang dijalankan untuk dapat mempertahankan produk jasa ini dan menjadi
tren dan kebutuhan baru bagi konsumen.
3) Strategi apa yang dilakukan untuk dapat merambah pasar di luar daerah
serang.
4) Bagaimana
menjaring pelanggan dan membuatnya menadi loyal kepada kami?
D. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah untuk
memenuhi tugas dalam mata kuliah
kewirausahaan, dan diharapkan dari proposal tugas ini dapat diteruskan sebegai
proposal yang akan diajukan untuk permohonan dana hibah dikti 2013
E. LUARAN
YANG DIHARAPAN
Luaran yang diperoleh jangka panjang:
1) Proposal
ini dapat terapresiasi sehingga dapat terwujudnya hal yang diinginkan dalam
business plan ini.
2) Tentunya
usaha ini akan terus berjalan dan dapat membuka cabang usaha di berbagai tempat
strategis di luar daerah.
3) Dapat
membuka lowongan kerja dan usaha untuk membantu mahasiswa lain yang membutuhkan
apabila usaha ini semakin besar dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak
4) Produk
ini dapat menjadi sorotan bagi pemerintah apabila memiliki omset besar dan
dapat mengurangi pengangguran di daerah Banten serta berpengaruh dalam
perubahan perekonomian daerah tsb.
F. KEGUNAAN
Manfaat yang akan diperoleh dari usaha bisnis ini
adalah sebagai berikut:
1) Bagi
pelanggan: privasi semakin terjaga dan kenyaman adalah nomer satu
2) Bagi
pemilik usaha: dapat menciptakan tren baru apabila pemasarannya berhasil juga
omset yang pasti memenuhi target
3) Bagi
pihak lain: Dapat membuka peluang usaha bagi mahasiswa lain bahkan masyarakat
sekitar untuk dapat bekerjasama bahkan membuka usaha yang sama dengan membuka
cabang usaha. Juga Memperluas pasar sasaran serta melakukan penambahan tenaga
kerja
G. GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
1. Ide
usaha
Melihat perilaku anak muda
terutama mahasiswa kampus dewasa ini yang sering mondar-madir keluar masuk
bioskop untuk menyaksikan film terbaru yang tayang dibioskop kesayanggannya dan
tidak ingin ketinggalan melihat film tebaru tersebut bersam keluarga dan
kerabat dekat bahkan pasangan mereka, maka mereka berlomba-lomba mengantri
tiket serta mengecek jadwal tayang film
di bioskop dengan jadwal perkulihan serta jadwal kegiatan lain mereka
yang sulit untuk disamakan. Maka dengan jasa Cinema@Home ini adalah solusi nya
dengan kata lain saya mencari solusi terbaik dari kesibukan anak muda yang
tidak beraturan jadwalnya, sehingga dapat menonton film bersama kelompok mereka
dengan jadwal yang dapat mereka tentukan sendiri. Pelanggan dapat dengan mudah
membooking jam nontonnya sesuai waktu yang mereka inginkan. Diselah-selah waktu
senggangnya tanpa harus menyocokan lagi waktu mereka dengan jadwal bioskop.
Juga dengan layanan privasi dapat menonton hanya dengan orang-orang yang mereka
kenal saja.
2. Deskripsi
usaha
Produk layanan jasa
“Cinema@Home” ini berkonsep ruangan dengan kira-kira luas ruangan 10mx8m dengan
disertai tv home teater 70 inc, sound 1000 mega, lighting pada atap ruangan yang canggih dapat berubah
warna yang dapat membangun mood penonton lebih nyaman dan semakin nyaman,
susunan kursi peris sama seperti di ruang bioskop pada umumnya, diserta telpon
untuk pemesanan snack
sebagai
pelengkap nonton film nya. Kira-kira penggambaran ruangannya seperti gambar
dibawah ini.
a. Analisa
produk
-
Tv flat home teater 70 inch
-
Kursi 4 -10 unit/Ruangan
-
Lampu warna 10 unit
-
Lampu hias 4 unit
-
Karpet 5 unit
-
Telphon 1 unit
-
Peralatan
Minuman
-
Peralatan
Makanan
Macam –macam layanan yang ditawarkan :
-
Kapasitas ruangan 4 org
-
Kapasitas ruangan 6 orang
-
Kapaits ruangan 8 orang
-
Kapasitas rungan 10 orang
-
Pesan minuman dan snack diantaranya:
FOODS
|
DRINKS
|
- Kentang
goreng
- Pop
corn
- Beef
Burger
- D’crips
|
-Minuman soda
- Ice tea
- Green tea
- Hot chocolat
|
b. Differensiasi
Produk
Produk
layanan jasa ini sepertinya belom banyak yang mengetahui bahkan sangat jarang ditemui,
hanya kalangan elit saja yang memang membuat dan memiliki ruang pribadi seperti
ini. Dengan hadirnya produk layanan jasa ini maka siapapaun yang ingin
merasakan menonton film di ruangan privasi yang elit dan elegan dengan tingkat
kenyaman yang sangat tinggi dapat merasakan segala fasilitas yang tersedia
hanya dengan biaya tertentu yang terjangau. Dengan desain ruangan yang unik dan
lighting yang dapat disesuaikan
dengan jenis film menambah kekhusyukan dan semakin mendalami film seoah-olah
ini adalah 3D.
c. Marketing
Strategi
Strstegi
pemasarannya dapat dilakukan berbagai cara diantaranya:
1) Menjual
konsep kepada hotel berbintang
2) Menjual
konsep kepada investor
3) Membuka
bangunan di Mall
4) Membuka
bangunan sendiri di diluar
d. Analisa
STP
-
Segmenting produk
Dalam produk layanan
jasa ini segmentasinya lebih kepada para penikmat film yang mencitai privasi sebagai
kenyaman utama dalam menikmati film yang ditontonnya.
-
Targeting
Produk
Sedangkan targeting
dalam produk layanan jasa in adalah kaum muda menengah ke atas.
-
Positioning
Produk
Kami
berusaha memposisikan layanan jasa ini sebagai suatu kebutuhan dan tren baru di kalangan anak muda dan orang tua
yang memilih privasi sebagai layanan jasa nomer satu untuk menikmati film yang
mereka tunggu-tunggu bersama orang-orang terdekt mereka. Kekeluargaan dan
kebersamaan adalah positioning yang
sangat tepat untuk menggambarkan suasana ketika berada didalam ruangan mini
bioskop ini.
e. Analisa
pasar
·
Profil konsumen
Layanan jasa ini difokuskan untuk dipasarkan kepada para
penikmat film, pengunjung Hotel, pengunjung Mall menengah ke atas baik muda
maupun tua
·
Peluang pasar
Peluang pasar bagi
produk ini sangat memungkinkan untuk dapat masuk ke masyarakat karena memang
belum ada usaha semacam layanan jasa mini bioskop yang mengedepankan privasi
pelanggan didaerah Serang khusunya.
·
Strategi harga
Strategi harga yang
mengambil harga standart yang memenuhi kualitas dari produk layanan jasa ini
sendiri. Dengan member diskon 50% bagi yang berulangtahun pada saat penyewaan
tempat tersebut
·
Media promosi yang digunakan
Jejaring social seperti
blog, twitter, facebook, bbm dan whatsap, juga membuat brosur untuk disebarkan.
f. Analisis
SWOT
-
Strengh (kekuatan)
Kekuatan dalam bisnis
ini ada pada perilaku konsumen yang memang telah umum untuk menonton film
bersama kawan bahkan kelurga di bioskop.
-
Weakness (kelemahan)
Kelemahannya adalah
belum banyak yang mengetahui layanan jas seperti ini sehingga takut untuk
mencoba dan membayangkan kualitas yang elit dan elegan dengan harga yang
relative mahal, padaha sebenarnya kami berusaha mengambil harga yang standart dan sesuai dengan
egmenting masing-masing lokasi bisnis usha.
-
Opportunity (peluang)
Peluang untuk menjadi
satu-satunya layanan jasa mini bioskop yang ada di serang dan belum ada singan
bisnis dalam hal ini.
-
Treathment (ancaman)
Ancmannya apabila
bisnis ini menjamur dan mulai bersaing.
g. Target
dan Rencana Penyewaan
Target penyewaan adalah
20x/ minggu
Rencana biaya sewa
berbeda-beda, berikut perkiraan biayanya:
-
Kapasitas ruangan 4 org Rp 75.000,-
-
Kapasitas ruangan 6 orang Rp 95.000,-
-
Kapaits ruangan 8 orang Rp 125.000,-
-
Kapasitas rungan 10 orang Rp 150.000,-
Dengan
memilih size kapasitas 6 orang dengan hitungan seperti dibawah ini : Rp 95.000,-
x 20 kali/minggu = Rp 1.900.000/ minggu
Rp 1.900.000 x 4 =
Rp 7.600.000/ bulan
Rp 7.600.000x 12 = Rp 91.200.000/tahun
Berikut
perkiraan anggaran pembelian peralatannya
NO
|
JENIS
PERALATAN
|
BANYAKNYA
|
HARGA
|
TOTAL
|
1
|
Sewa Tempat
|
|
100.000.000
|
100.000.000
|
2
|
Tv Home Teater
|
4
|
5.000.000
|
20.000.000
|
3
|
Karpet
|
8
|
200.000
|
1.600.000
|
4
|
Kursi Home Teater
|
28
|
100.000
|
28.000.000
|
5
|
Sound
|
8
|
400.000
|
3.200.000
|
6
|
Ac
|
4
|
2.000.000
|
8.000.000
|
7
|
Peralatan Snack
|
-
|
200.000
|
200.000
|
8
|
Peralatan Drink
|
-
|
200.000
|
200.000
|
9
|
Lampu Hias
|
32
|
50.000
|
1.600.000
|
|
Jumlah
|
|
|
162.800.000
|
Meghitung
payback period (tingkat pengembalian nilai investasi) dengan alur kas tetap
pertahun yaitu 50% dari pendapatan pertahun adalah 45.600.000 dengan nilai
investasi awal adalah 162.800.000
Invest
awal 162.800.000
Tahun
ke-1 cof 45.600.000
Rp
117.200.000
Tahun
ke-2 cof 45.600.000
Rp
71.600.000
Tahun
ke-3 cof 45.600.000
Rp
26.000.000
45.600.000
: 26.000.000 =0,57 x 12 bln =6,8 bulan
Jadi
tingkat pengembaliannya adalah 3 tahun 6,8 bulan
Jadi keuntungan besih per tahun
adalah 45.600.000,- . sedangakan
keuntungan bersih per bulan adalah 3.800.000
h. Aspek
study kelayakan bisnis
1) Aspek
hukum
Pengurusan
surat-surat perizinan usaha dan lokasi harus lah diselesaikan sesegera mungkin
apabila usaha ini benar-benar dapat berjalan, karena sebagai warga Negara yang
baik harus patuh pada hukum yang telah menetapkani persyaratan dalam memulai
suatu bisnis usaha. Dari segi aspek hukum dirasa usaha ini bukanlah usaha yang
beromset besar jadi pembuatan NPWP dirasa masih belum diharuskan untuk membeyar
pajak penghasilan usaha.
2) Aspek
social ekonomi dan budaya
Dari
segi ekonomi saya telah memperhitungkan perkiran tingkat keuntungan yang akan
diperoleh sehingga kemungkinan untuk rugi sangat kecil. Didaerah serang
masyarakatnya kebanyakan tingkat menengah keatas jadi untuk memberlakukan harga
jual produk yang telah ditetapkan dirasa sangat terjangkau bagi mereka, karena
harga yang dipatok relative standar dengan kualitas baik. Kebiasaaan mahasiswa
dan masyarakat yang sibuk beraktivitas memungkinkan mereka memilih untuk menyempatkan waktu menonton film dengan
mengatur jadwal sesuai keinginannya dan solusi itu ada pada layanan jasa
Cinema@Home.
.
3) Aspek
pasar dan pemasaran
Aspek pasarannya untuk
sementara menckup daerah serang untuk permulaan usaha. Dan pemasarannya sudah
dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
4) Aspek
teknis dan teknologi
sangat mudah untuk
menggunakan layanan jasa Ciname@Home ini hanya dengan menepon sebelumnya dan
membooking tanggal, jam setra judul film yang akan ditonton, pelanggan hanya
memberikan nomer tepon yang dapat dihubungi untuk dikonfirmasi 1 hari
sebelumnya dari pihak layanan jasa yang akan menghubungi pelangggan.
5) Aspek
MSDM
Untuk sementara
hanya membutuhkan 4 orang karyawan dengan 2 shift (part time). Jika pembukaan
cabang semakin banyak maka akan semakin banyak tenaga kerja yang akan terserap
dalam bisnis layanan jasa ini.
H. METODE
PELAKSAAAN
1. Melakukan
pemasaran
Pemasaran dilakukan dengan memasarkan layanan jasa Cinema@Home ini di
jejaring social tentunya. Jika sudah ada tanggapan maka semakin baik pula omset
yang akan didapat dan diluar rencana atau dengan kata lain semakin menambah
laba pemasukan.
2. Melakukan
operational
Peraturan penyewaan
-
Pelanggan diharuskan membooking waktu
penyewaan 1 hari sebelumnya dengan jam operational pada pukul 9.00 s/d 22.00
WIB dari hari Senin s/d Minggu
-
Pemesanan makanan dan minuman seharusnya
dipesan sebelum mulai menonton film
-
Pembayaran dilakukan saat registrasi
awal dan pelunasan saat registrasi akhir.
I. JADWAL
KEGIATAN
Jadwal
rincian rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
NO
|
AGENDA
|
BULAN
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
PERSIAPAN
TEMPAT PENYEWAAN
|
|
|
|
|
2
|
PROMOSI
*
|
|
|
|
|
3
|
PENERIMAAN
ORDER *
|
|
|
|
|
Keterangan
yang bertanda (*) dilakukan berkala/berlanjut
J. RANCANGAN
BIAYA
Anggaran
produksi dan tempat
NO
|
JENIS
PERALATAN
|
BANYAKNYA
|
HARGA
|
TOTAL
|
1
|
Sewa tempat
|
|
100.000.000
|
100.000.000
|
2
|
Tv home teater
|
4
|
5.000.000
|
20.000.000
|
3
|
Karpet
|
8
|
200.000
|
1.600.000
|
4
|
Kursi home teater
|
28
|
100.000
|
28.000.000
|
5
|
Sound
|
8
|
400.000
|
3.200.000
|
6
|
Ac
|
4
|
2.000.000
|
8.000.000
|
7
|
Peralatan snack
|
-
|
200.000
|
200.000
|
8
|
Peralatan drink
|
-
|
200.000
|
200.000
|
9
|
Lampu hias
|
32
|
50.000
|
1.600.000
|
|
Jumlah
|
|
|
162.800.000
|
Anggaran
tenaga kerja
Tenaga
kerja
|
Upah
minimum / bulan
|
1
|
Rp
833.333,333,-
|
2
|
Rp
833.333,333,-
|
3
|
Rp
833.333,333,-
|
4
|
Rp
833.333,333,-
|
Perhitungan ini dari jumlah pendapatan Rp 45.600.000/tahun
– Rp 5.600.000 (savety) = Rp 40.000.000,-
Maka
Rp 40.000.000 : 12 bulan = Rp 3.333.333,333,-
Maka
Rp 3.333.333,333 : 4 orang = Rp 833.333,333,-
Anggaran
pemasaran dan promosi
NO
|
NAMA
KEBTUHAN
|
BANYAKNYA
|
HARGA
|
TOTAL
|
1
|
Pamflet
|
100
|
500
|
Rp
500.000
|
2
|
Internet
|
1
|
50.000
|
Rp 50.000
|
3
|
Netbook
|
2
|
3.000.000
|
Rp
6.000.000
|
|
|
Total
|
|
Rp
6.550.000
|
Jadi total biaya keseluruhannya
adalah sebagai berikut:
Biaya
Produksi
|
Rp
162.800.000
|
Biaya
Tenaga Kerja
|
Rp
40.000.000
|
Biaya
Pemasaran/Promosi
|
Rp 6.550.000
|
TOTAL BIAYA
|
Rp 209.350.000
|
K. PENUTUP
1. kesimpulan
Bisnis apapun akan sangat menjajikan apabila kita
dapat menempatkan bisnis tersebut dengan tepat dan keseriusan serta keuletan
dan juga kesabaran.
Jatuh bangunnya suatu bisnis merupakan suatu pembelajaran
bagi pemilik/pendiri bisnis tersebut untuk semakin matang dalam menghadapi
persaingan dan segala permasalahan dalam bisnis. Tetepi saya rasa bisnis Cinema@Home
sangat menjanjikan dilihat dari beberapa aspek yang telah dijelaskan dalam pembahasan
salah satunya adalah aspek perilaku konsumen yang dengan kesibukan aktivitasnya
pasti akan menempatkan diri untuk menonton film favorit yang akan tayang di
bioskop, dengan solusi bisnis ini yang sangat tepat dapat menyesuaikan waktu
tayang film sesuai keinginan pelanggan, maka memudahkan peanggan dari segi
efisien waktu dan kenyamanan pelanggan adalah nomer satu bagi layanan jasa kami
karena pelanggan dapat menyaksikan film diwaktu yang tept dan dengan
orang-orang yang tepat pula.
Untuk dapat bersaing dan mendapat kepercayaan penuh
terhadap pelanggan maka kami akan terus memperbaiki kualitas dan memperhatikan
kebutuhan pelanggan sesuai personifiksi masing-masing pelanggan dari segi
produk. Dan tentunya kami terus menerima kritikan dan komentar serta masukan
dari pelanggan untuk terus memperbaiki layanan bisnis kami.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapussaya tertarik dengan ide Anda ini, saya juga sudah punya rencana, tapi butuh modal yang banyak...
BalasHapus